Selasa, 30 April 2013

Menerjang Hutan Tropis Gn. Batukaru 27-28 April

Tulisan ini sebenarnya sudah sempat saya posting lebih dulu di forum Catper OANC Kaskus dengan Judul yang sama
 Menerjang Hutan Tropis Gn. Batukaru, Tabanan, Bali  بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 
DON'T EVER JUDGE THE MOUNT BY IT'S HEIGHT

Gn. Batukaru (2276 mdpl) adalah gunung yang sudah tidak aktif dengan hutan tropis di sepanjang jalurnya, terletak di Kabupaten Tabanan.
Setidaknya ada 4 jalur yang bisa digunakan untuk menuju puncaknya :
1. Jalur Wongaya Gede-Pura Luhur Batukaru (selatan)
2. Jalur Sanda-Wanagiri (selatan)
3. Jalur Jatiluwih (tenggara)
4. Jalur Pujungan (barat laut)
(untuk jalur 1 & 2 akan bertemu di titik percabangan punggungan selatan)

Kita rencana start mendaki lewat Wongaya Gede jam 8, karena biasanya orang-orang lewat sini & temen gw juga bilang lewat jalur ini aja. Jujur belum ada satupun dari kita yang pernah mendaki gunung ini, toh ini gunung lebih rendah dari Gn. Agung & Rinjani. Bermodalkan peta topo, GPS, info2 dari temen, & sms temen yg gw suruh standby trus. PD bgt yah.

26 April 2013
21.00 WITA - Home

Packing2. Berhubung tenda & kompor udah ada yg bawa jadi segini aja cukup.


Packing2

27 April 2013
10.00 WITA - Home to Pos Pendakian
Rencana kita berangkat pagi-pagi, eh ternyata ada temen yg belum kelar packing, jadi deh kita berangkat jam 10 pagi. Mulanya gw dijemput Purnawan. Trus kita lanjut ke rumah Eko. Dari rumah Eko yang setibanya disana Arwin sudah menunggu, kita lanjut ke Tabanan dengan menggunakan mobil yg dibawa Arwin.
Sebelumnya kita mampir di pasar Tabanan dulu buat isi logistik. Dilanjutkan menuju Desa Wongaya Gede.

12.00 WITA - Pura Luhur Batukaru
Nasib kurang beruntung menimpa kita, ampe di pos pendakian (Pura Luhur Batukaru) temen gw (anak MAPALA tapi kagak ikut), lupa kasih info klo mau mendaki harus lapor ke POLSEK & Kepala Desa dulu, jadi kita laporan dulu ke POLSEK & Kepala Desa.
Jadi deh kita kyk bola pingpong, loncat sana-sini. Dari ke rumah Kades trus ke POLSEK, abis ke POLSEK balik lagi ke rumah Kades.
Laporan di POLSEK mudah koq, ga ada istilah "one hundred for beer, one hundred for my goverment" :ngakak cuma ngisi data pribadi aja, trus lanjut lapor ke Kepala Desa, proses sama kyk di POLSEK.
Disini kita diberi wanti2 oleh kepala desa. Beliau bilang pendakian cuma perlu waktu sekitar 4 jam (PHP macem ini yg bikin gw kesel)
oh iya, mitos2 yang ada disini antara lain :
1. ga boleh bilang "minta air/yeh (bhs bali)", ntar bakal hujan deres
2. ga boleh bilang "capek", apalagi ampe pegang2 lutut, ntar jadi tambah jauh perjalanannya
3. ini yg jgn pernah dicoba ya, jgn pernah bilang "macan", konon disini ada penunggu berupa macan putih (kebetulan gw liat ada pura juga dket sungai yang isi patung macannya).
Oke, kita siap. Lock'n Load !!
Pelaku dari kiri ke kanan : Gw, Pur, Arwin, Eko

Dan ijin pendakian segera didapat, sebelumnya temen2 gw berdoa dulu di pura tsb.

situasi di Pura Luhur Batukaru
14.00 WITA - Pos Pendakian to Pos 1
Jadi deh kita start jalan jam 14.00 WITA, dengan Rintangan pertama adalah sungai. Sungai jernih, seger, ga dalem, enak buat mandi & isi air.
 
Sungai menuju pertigaan sesat


Awalnya tinggal ngikutin jalur aja, tapi entah gimana kita tersesat. Untung saja ada sepasang suami istri yang kasih taw jalannya. Ternyata jalannya tertutup semak belukar, dan emg sih ada tanda pita kuning gitu, tapi letaknya jauh di dalem dan ukurannya mini pula, terpaksa kita buat lagi tanda baru (pita orange).
Setelah jalan beberapa menit, kita sadar belum makan siang, akhirnya makan2 aja deh.
 
Mie instant bro !!

16.00 WITA - Hutan Tropis Batukaru to Pos 1
Setelah perut terisi kita mulai jalan lagi, sudah 3 jam berjalan, sama sekali belum ada tanda2 mendekati puncak. Iseng gw liat GPS, sambil ngecek jejak dari awal ampe sekarang, ternyata baru di 1100 mdpl. dalam hati "Sial, gw dibohongi temen2 dan Kepala Desa ini, bilang sebentar aja ternyata kyk gini" Malam mulai menjelang, kita semua keluarin nightvision (cielah...), pendakian berlanjut dengan teror pacet dimana2 (biasalah hutan tropis dengan jalur yg amat jarang ada yg maw lewat).
donor darah yuk!!

20.00 WITA - almost POS 1
oke, lupakan soal pacet, tinggal cabut aja pake multitools (sadis dikit gapapa) setelah berjam-jam berjalan, dapet bingung juga di pohon-pohon yg buat bulu kuduk merinding (pohon2nya ngebentuk gerbang-gerbang gitu gan, mana untuk cari jalan kita pecah jadi 2 tim), akhirnya setelah beberapa saat, kita sampai di titik temu (Pos 1) dengan jalur satunya, GPS menunjukkan ketinggian 1570 mdpl.
Ini pos 1 saat siang hari, bayangin aja klo gimana spookynya...
21.00 WITA - Pos 1
Sebenarnya kita bisa aja istirahat makan malam dan ngecamp disini, tapi perasaan temen2 gw pada ga enak ya udah deh kita lanjut lagi, beberapa ratus meter ke depan kita memutuskan untuk membuat makan malam. Setelah makan malam & lanjut jalan lagi, temen2 udah mulai kelelahan (gila aja, kita jalan udah ampir 10 jam, ga ada tempat buat ngecamp), ketinggian masih menunjukkan 1900 mdpl, artinya masih 376 mdpl lagi. Tanpa ada yg tahu seperti apa jalan di depan dan berapa lama lagi, kita teruskan pendakian ini.
 
28 April 2013
00.00 WIB - Pos II
Alhamdulillah semua aman, ga ada penampakan atau apalah itu, kita rehat sebentar, diterangi cahaya bulan yang cukup terang menerobos pohon-pohon yang rapat, sambil ngobrol2 yg membuat kita jadi lucu sendiri, atau semua pendaki juga mengalami pertanyaan2 ini.
"kenapa kita disini? malam2 gini? di tengah hutan gunung yang spooky? saat org lain bermalam mingguan ke mall, nonton TV, menghabiskan waktu dgn keluarga atau bahkan dengan kekasihnya, kita memilih disini untuk mendaki? how crazy we are!!"
gw jawab enteng aja, "orang bilang ini extreme, tapi kita bilang ini eskrim" dan semua pun kembali semangat, setelah melibas semua rintangan2 yg ada, akhirnya para ninja warrior berada di rintangan terakhir yaitu "Jump Hang" hahaha... becanda sodara2

02.00 WIB - Almost Summit
Jalur pendakian mulai sempit, entah berapa kali puncak bayangan yg kita lewati. Pemandangan kota Tabanan di bawah kaki gunung sudah terlihat jelas, ditambah lagi dengan vegetasi yg sudah mulai didominasi pepohonan khas ketinggian yaitu cemara, yg artinya kita sudah sangat2 dekat dgn puncak. Sebelumnya temen gw jg sempet nanya lewat sms, "udah lewati 7 puncak bayangan lum?". Ternyata emg puncaknya masih belum terlihat. Setelah beberapa ratus meter melewati trek yg naik turun. Kita menemui suatu jalur yg mirip lorong. Ini rintangan terakhirnya, "lorong eliminasi"
Lorong eliminasi malam hari
Lorong eliminasi siang hari

03.00 WITA - Summit (Pura Pucak Kedaton) 2276 mdpl
Akhirnya, jam 3 pagi, kita sampai di puncak. Eh, ketemu pendaki lain dari organisasi KPA Satya Giri. Kita sempet ditanya brgkat jam berapa, lewat jalur mana, trus mereka terkejut, karena kita nekat bener jalan malem2, untung ga ada apa2. Tanpa byk bicara lgsg dirikan tenda dkt2 sana, gw sholat, trus lgsg tidur yg cuma dapet 1 jam doank.

05.30 WITA
baru aja tidur, tiba2 udah ada yg teriak2 sunrise2, ya udah gw bangun, sholat, trus foto2 (wajib)
Subhanallah inilah bagian keren dari mendaki gunung, di sebelah timur terlihat Gn. Agung dan Gn. Rinjani yg berada 1 jalur sayang bagian Barat Gn. Raung & Ijen tidak terlihat karena awan tebal
 
Sunrise at Puncak Gn. Batukaru
07.00 WITA
setelah puas foto2, kita lanjut dengan rutin pagi & foto bareng
Kebersamaan adalah esensi utama dalam pendakian
Sarapan kita nih bro!!
09.00 WITA
Setelah kita beberes, dgn kecepatan penuh layaknya Valentino Rossi, kita untuk ngebut untuk bisa sampai ke pos pendakian. FYI, untuk sampai di pos pendakian kita butuh waktu 5 jam. Sebelum kembali ke rumah masing2, kita menyempatkan diri mandi di mata air panas daerah Penebel. Gw ga hapal jalannya, karena waktu itu Eko yg ngajakin.

Beberapa foto trek Gn. Batukaru via Wongaya Gede
Tanjakan bonus
Awas jatuh bro!!
Merayap kamu, merayap !!
Bonus trek, yg kyk gini tinggal bawa lari aja...


hasil record trek dgn GPS

Thanks to :
- Segala Puji bagi Allah SWT atas diberinya kemudahan perjalanan ini dari awal sampai akhir.
- Rasulullah SAW yg telah memberi suri tauladan ttg bagaimana adab2 perjalanan yg baik.
- Temen2 pendakian yg selalu kompak apapun yg terjadi
- Spesial thanks buat KPA Satya Giri yg telah memberikan 3lt air minumnya buat kita untuk jaga2 pas turun
- Pak Kades & Pak Polisi yg baik hati & ramah
- Temen2 yg tetep standby walau di sms tengah malam, buat koordinasi jalur trek
- Salam Lestari buat kita, kalian, & seluruh alam semesta

Kesimpulan :
- Jgn pernah meremehkan suatu pendakian, walaupun yg kau daki itu gunung yg tidak terlalu tinggi
-  Tetap jaga kekompakan tim, karena tim yg kompak akan lebih berhasil dibandingkan yg mengandalkan kemampuan individu2
- Saat pendakian, jgn pernah istirahat lebih dari 5 menit, karena akan menyebabkan badan lebih cepat lelah & suhu tubuh menurun dengan cepat daripada semestinya (ini penjelasannya)

2 komentar:

  1. Bisa minta tracklog gpx nya mas Akin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adanya via pujungan gan, coba nanti dicarikan filenya

      Hapus