Senin, 15 Juni 2015

Menuntaskan 10 Puncak Tertinggi Bali (Chapter Gn. Pohen)

"perlu waktu 2 tahun untuk diijinkan menapakkan kaki di puncaknya"

Menembus Rimba Tak Bertuan
Gunung Pohen 2084mdpl
31 Mei 2015

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

sunset di Gn. Pohen
Disclaimer :
Gunung Pohen merupakan area cagar alam yang dilindungi. Tidak ada jalur resmi yang bisa digunakan untuk mencapai puncaknya. Penulis tidak menyarankan mengikuti jejak kami bila tidak memiliki kemampuan dasar navigasi darat.

Ini kali ketiga aku menapakkan kaki di hutan tropis nan lebat ini. Kali pertama adalah setahun yang lalu aku bersama kawan-kawan (Husen, Bibo, Fitri, Wahyu, Lanang) mencoba mencapai puncaknya. Percobaan pertama belum berhasil dan terhenti di ketinggian 1780mdpl.
Pendakian kedua, setahun setelah percobaan pertama, di kala hujan lebat bulan April, aku dan Eko mencoba kembali mencapai puncaknya. Namun kali ini kami masih belum berhasil dan terhenti di 1800mdpl.
Gunung ini sangat tangguh, tidak bisa ditembus dengan cara standar. Pada tanggal 31 Mei 2015, kami (saya, Eko, Coco, Mas Eko Sangalam, dan Nova) berencana kembali mencapai puncaknya. Setelah sebelumnya membuat simulasi jalur pendakian, kami bulatkan tekad kali ini harus berhasil mencapai puncaknya.

Saya tidak mau berkomentar masalah PLTP Bedugul yang menjadi polemik di kaki gunung ini, karena hal tersebut diluar kemampuan saya untuk menerjemahkan situasi dan kondisi mulai dari eksplorasinya hingga terkatung-katungnya proyek sampai sekarang.