Gunung Seraya 1.175 mdpl
Seraya, Karangasem
26 April 2015
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sungguh anomali, daerah sisi timur gunung ini sangat kering, bahkan hanya terdapat bebatuan basalt dan minim vegetasi, namun disini...
|
Pura Bvah di tengah trek Gunung Seraya |
Entah sudah berapa bulan rencana untuk mengenal gunung ini lebih dekat tertunda. Pada tanggal 26 April 2015 kuputuskan untuk mencobanya. Awalnya berpikir untuk solo trekking, namun kuurungkan niat karena cuaca di Bali akhir-akhir ini tidak bagus. Dan untungnya Lanang bersedia ikut dalam perjalanan ini.
07.45 WITA
Perjalanan dimulai dari kota Denpasar menuju kota Karangasem. Butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dengan sepeda motor untuk mencapai kota Karangasem. Samar-samar terlihat Gunung Agung yang masih malu-malu terhalang kabut pagi kala itu.
09.15 WITA
Di kota Karangasem, kami berhenti sebentar untuk membeli logistik. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Seraya Tengah. Melewati objek wisata Taman Soekasada Ujung yang berada di Seraya Barat kemudian terus sampai kita tiba di Banjar Peninggaran Desa Seraya Tengah. Di banjar ini terdapat sebuah masjid yang bernama Masjid Al-Ihklas. Sangat indah pemandangannya, karena letaknya yang cukup tinggi sehingga dapat melihat secara langsung desa-desa di bawahnya. Akses menuju tempat ini sudah cukup baik, namun di beberapa titik terdapat lubang-lubang di aspal akibat terjangan air hujan.
Kami mengikuti jalan aspal sampai berada di penghujung jalan, sampai di parkiran Pura yang disebut pura Bhur oleh masyarakat.
10.00 WITA - Parkiran Pura Bhur (690 mdpl, S8° 23' 53.5" E115° 39' 27.2")
Setalah repacking dan pemanasan, kami mulai menapaki anak tangga menuju Pura Bhur, hanya beberapa anak tangga saja. Kemudian melipir di bagian kiri pura mengikuti pipa air. Vegetasi masih didominasi pepohonan albesia dan pakis. Beberapa meter kemudian vegetasi berubah menjadi lebih rapat.
|
trek tanah gambut |
|
Syeikh Lanang |
|
Sumber air pada pipa |
|
Vegetasi hutan mulai rapat |
|
bunga apa namanya |
10.29 WITA - Pura Bwah (993 mdpl, S8º 24' 01.6" E115º 39' 27.5")
Berjalan 30 menit, kami tiba di jalur yang landai. Disini terletak sebuah pura yang disebut Pura Bwah. Kelihatannya pura ini akan dibuat permanen, karena terdapat tumpukan bebatuan disekitar sini. Di tengah perjalanan menuju puncak, hujan mulai mengguyur kami.
|
batuan material |
|
jalan setapak di pura bwah |
10.55 WITA - Pura Swah (1175 mdpl, S8º 23' 48.1" E115º 39' 28.9")
Puncak Gunung Seraya akhirnya kami capai. Hujan yang datang dan pergi membuat view menjadi kurang bagus. Disambut dengan sepasang pura kecil yang disebelahnya terdapat sebuah bedeng dan profil tank sebagai penadah hujan.
|
awal puncak |
Puncaknya cukup luas, ada semacam balai besar dan beberapa buah pura yang lebih besar. Yang terbesar disebut Pura Swah. Sayang, hingga kami berencana turun cuaca belum bersahabat.
|
Pura swah di puncak Gunung Seraya |
|
bale-bale di puncak |
12.00 WITA - Kembali ke parkiran Pura Bhur
Menuruni jalur yang menjadi licin akibat hujan deras yang turun membasahi gunung, agak merepotkan. Di sela-sela turun kami sempat mengambil beberapa foto dan menemukan seekor ular yang teridentifikasi sebagai ular pelangi.
|
pohon pandan |
|
ular pelangi |
12.40 WITA - Parkiran Pura Bhur
Sesampainya di parkiran, kami langsung mengambil sepeda motor dan menuju masjid Al-Ikhlas Peninggaran. Cuaca masih belum bersahabat. Akhirnya pukul 13.30 WITA, kami kembali menuju Kota Denpasar sembari mampir sebentar di Kota Karangasem untuk makan siang.
Estimasi perjalanan :
Denpasar - Karangasem = 1 jam 30 menit
Karangasem - Parkiran Pura Bhur, Seraya Tengah = 30 menit
Pura Bhur - Pura Bwah = 30 menit
Pura Bwah - Pura Swah = 30 menit
Track log Gunung Seraya :
|
Track log gunung seraya |
|
track log via google earth |
Thanks to :
- Segala Puji bagi Allah SWT
- Sholawat serta salam kepada Rasul-Nya
- Kedua ortuku
- Lanang
Photos :
- Akin
See you again in the next adventure...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar