"Merasa hebat? Jangan pernah kawan,
Bukankah sudah pernah dikatakan sebelumnya?
Bukankah sudah pernah dikatakan sebelumnya?
Kita hanya orang-orang yang beruntung masih diberikan kesempatan
untuk menginjakkan kaki di puncak-puncak gunung-Nya
untuk menginjakkan kaki di puncak-puncak gunung-Nya
Tidak lebih...
Tidak lebih..."
Tidak lebih..."
Gn. Agung via Kedampal 2900mdpl
14 - 15 Februari 2015 (bagian 2)
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
kabut di jalur turun dari puncak, berasa seperti di Silent Hill |
12.30 WITA - Kembali ke Kori Kedampal (2700 mdpl)
Cukup lama berada di puncak, kami pun memutuskan untuk segera turun. Angin laut sudah mulai meniupkan awan ke puncak gunung. Temperatur turun secara drastis. Jalur pendakian mulai ditutupi kabut. Ternyata turun tidak semudah yang kami kira, jalur yang curam dan licin, memperlambat gerakan secara signifikan. Karena merasa kurang tidur, akhirnya kami memilih tidur sebentar di Kori Kedampal setelah sholat.
"Turu sek bos..." |