"Bermimpilah, dan wujudkanlah , jangan biarkan mimpi itu menjadi asa yang hilang ditelan masa"
Hangat Kecupan Mentari Pagi di Puncak Anjani
Gn. Rinjani, Lombok, NTB, Indonesia (Part II)
19 - 22 Oktober 2013
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
INI INDONESIA BUNG !!
Catper ini adalah lanjutan dari catper yang ini Chapter 3 - Summit Attack !! Di tengah deru angin yang ber(b)isik...
21 Oktober 2013
03.00 WITA - Basecamp Plawangan Sembalun
Alarm berbunyi, terasa agak berat untuk bangun, karena semalam kurang tidur akibat tenda yang dihantam angin kencang ditambah lagi karena tenda yang kami pinjam dari Mirza ini adalah single layer, terjadi kondensasi yang lumayan akibat perbedaan suhu di dalam dan di luar tenda yang sangat signifikan. Jadinya sibuk mengatur posisi agar tenda tidak terangkat dan menghindari tetesan uap air dari layer tenda.
Melihat keluar sejenak cuaca dan kondisi di luar untuk memastikan layak atau tidaknya summit attack. Alhamdulillah cuaca cerah walaupun terkadang angin kembali bertiup dengan kencangnya.
Agus memutuskan tidak ikut muncak, sekalian menjaga tenda katanya. Akhirnya setelah menyiapkan perlengkapan dan mengisi perut dengan sereal sekedarnya, saya beranjak keluar tenda untuk summit attack sendirian. Kala itu jam tangan menunjukkan pukul 03.20 WITA
Suhu di luar sangat dingin, melepas sarung tangan sebentar saja rasanya tangan seperti membeku. Tampak cahaya-cahaya lampu pendaki lain sudah berada diatas sana. Dengan langkah mantap saya menelusuri jalan setapak yang ditandai dengan bendera merah putih.
Tanjakan pertama adalah letter S (karena jalurnya memang berkelok-kelok) yang didominasi pasir dan kerikil. Di jalur ini banyak pendaki yang memutuskan untuk kembali, karena medannya memang cukup berat, ditambah oksigen yang tipis dan suhu yang dingin.
Butuh waktu sekitar 1 jam untuk saya melewati tanjakan ini, sampai di pinggiran kawah. Saya istirahat sebentar sambil berbincang dengan pendaki dari Bekasi. Cukup istirahat, saya lanjut berjalan lagi. Kali ini jalurnya sangat enak, jalur pasir relatif datar, di samping itu ada teman yang diajak ngobrol, garing bro, jalan sendirian tuh -_-"
Jam menunjukkan pukul 4.50 waktunya sholat subuh, mencari tempat yang terlindung dari angin kencang dan datar. Saya pun menunaikan kewajiban sambil mensyukuri apa yang diberikan Allah sampai saat ini.
Tidak dapat sunrise di puncak, no problemo, karena bukan itu tujuan kami kesini...
Tidak dapat sunrise di puncak, no problemo, karena bukan itu tujuan kami kesini...
Jalur bonusan di lihat dari puncak |
Kawan dari Bekasi, Bang Mi'un dan 1 lagi saya lupa :peace |
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya saya sampai di tanjakan terakhir menuju puncak. Secara perlahan, teman-teman yang ngobrol dan jalan bareng saya semakin jauh jaraknya. Karena tanjakan semakin curam dan tenaga semakin terkuras.
Tanjakan terakhir menuju puncak |
Tanjakan ini luar biasa, memang tidak seberat Mahameru, tapi tetap menguras tenaga. Berjalan 10 langkah turun 3 langkah. Setiap 20 langkah saya berhenti untuk mengambil napas panjang. Sempat agak putus asa sewaktu melihat bule-bule yang sudah turun sambil lelarian.
Tapi, meilhat masih ada orang yang muncak, saya menjadi bersemangat kembali untuk menuju puncak.
Akhirnya, pada pukul 7.20 WITA, saya sampai di puncak tertinggi Nusa Tenggara.
"PUNCAK ANJANI, HERE I AM"
07.20 WITA - Puncak Anjani, Gunung Rinjani
Masya Allah, Indah banget !! Hanya itu yang bisa terlintas di pikiran. Disini, saya bertemu rombongan pendaki dari Bekasi, kawan dari 2 orang yang dibawah tadi. Selebihnya biarkan foto yang berbicara.
3726 mdpl |
Pemandangan Segara Anak dari Puncak |
Pemandangan sebelah selatan puncak |
Pemandangan sebelah timur puncak |
Begaya dulu |
Bersama kawan-kawan dari Bekasi |
Ini Indonesia Bung!! |
Salam dari Indonesia untuk kalian!! |
Cukup lama berada di puncak, pukul 08.30 WITA saya pun turun mendahului rombongan Bekasi. Di tengah perjalanan saya bertemu dengan tim ekpedisi Halilintar. Gila! Mereka start muncak jam 06.30 dan jam segini udah hampir di puncak. Benar-benar mengerikan tenaganya O_O!!
Dan setelah merekam video diatas, baterai kamera saya pun habis T_T.
Sempat juga bertemu dengan tetangga tenda sebelah a.k.a bundanya IGR yang asik menikmati pemandangan di akhir jalur bonusan.
Berjalan sedikit agak cepat, akhirnya saya tiba di basecamp Plawangan Sembalun mendekati pukul 10.00 WITA. Masak-masak, repacking, istirahat sejenak dan bersiap kembali buat menuju Segara Anak.
Bersambung ke Part III "Segara Anak, Fire in The Hole!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar